Teknologi
Tepat Guna
A. Pengertian
Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai
dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya.
Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi
tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek
sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan
dalam mengelola TTG. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi
tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat,
dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang
pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.
B. Fungsi teknologi tepat guna
1. Alat kesehatan yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Biaya yang digunakan cukup
rendah dan relatif murah.
3. Teknis cukup sederhana dan mampu
untuk dipelihara.
4. Mengurangi kesalahan dalam
mendiagnosis suatu penyakit
C. Manfaat teknologi tepat guna
1.
teknologi tepat guna mampu meningkatkan taraf hidup
serta kesejahteraan masyarakat.
2.
Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan
mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien
3.
Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara
teknologi tepat guna tersebut
4.
Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh
tenaga kesehatan
5.
Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat
D. Dampak teknologi Tepat guna dalam
kebidanan
a.Dampak
positif sebagai berikut:
1.
Dengan adanya teknologi tepat guna dalam
kebidanan, maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang
lebih efisien dan efektif.
2.
Teknologi yang ada, dapat membuat
kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah
b.
Dampak negatif sebagai berikut :
1.
Jika penggunaannya teknologi tepat guna
tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh
penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan
tidak sesuai dengan kebudayaan
masyarakat disana.
2.
Dengan ketidaktepatan penggunaan alat
tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien. Contoh : penggunaan USG
pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.
Penggunaan teknologi pada daerah
pedalaman pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko
terhadap pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar